Repeater atau Radio Pancar Ulang disingkat RPU dibangun dengan
tujuan utama untuk memperluas jangkauan komunikasi melalui radio. Kita tahu
bahwa signal VHF mempunyai keterbatasan daya jelajah, karena memang sifat
gelombang VHF berbeda dengan gelombang HF yang biasa dipakai untuk komunikasi
jarak jauh (DX), hal ini sesuai dengan karateristik gelombang HF yang dapat
dipantulkan oleh lapisan ionosfera dari atmosfer bumi. Oleh karena itu
komunikasi pada gelombang HF sangat dipengaruhi oleh propagasi gelombang radio.
Berbeda dengan karateristik gelombang HF, pada gelombang VHF memang ideal untuk komunikasi terestrial jarak pendek, dengan kisaran umumnya agak lebih
jauh dari line-of-sight dari pemancar. Di
samping itu gelombang VHF juga kurang dipengaruhi oleh propagasi dan interferensi dari peralatan
listrik dibandingkan dengan frekuensi yang lebih rendah. Meskipun lebih mudah
diblokir oleh fitur darat dari HF dan frekuensi yang
lebih rendah, tetapi jarang dipengaruhi oleh bangunan dan benda-benda penting lainnya
kurang dari frekuensi UHF.
Pada
tahun 1980 sd 1990 adalah masa-masa kejayaan dari radio VHF atau UHF. Dengan
terbatasnya jarak jangkau, membuat pengguna merasa tertantang untuk
meningkatkan jarak jangkau radio pada band VHF / UHF tsb, maka dibuat berbagai
macam bentuk, jenis directional antenna, sebut saja seperti Multi Beam, ZL,
delta Loop, qubical quad dan agar jaraknya lebih jauh lagi
yagi antenna tsb dibuat puluhan element. Pada saat ini juga dikenal
antena omni untuk menaikkan daya jelajah radio yang biasanya
menggunakan antena V2R modif, G7, Ring O dll. , kemudian antena-antena
tersebut ditenggerkan pada tower hingga
pada ketinggian 30 meter, ditambah rotator antenna, booster dll.
Baca selengkapnya (dikutip dari Blog RAPI Mustikajaya-2015)